PROFIL DIVISI TAHFIDZ
a. Preambule
Divisi
Tahfidz adalah salah satu dari lima divisi yang berada dibawah naungan UKM JQH
Al Mizan. Berbeda dengan divisi lain yang sebagian besar bergerak dalam dunia
seni dan kajian al-Qur’an, divisi Tahfidz menjadi satu-satunya divisi yang mengambil
spesialisasi dalam bidang hafalan Al-Qur’an yang mewadahi para mahasiswa UIN
Sunan Kalijaga yang sudah mempunyai hafalan Al-Qur’an maupun yang belum untuk
bersama-sama menghafal Al-Qur’an serta menguatkan hafalan yang sudah ada.
Pada
dasarnya, para anggota divisi Tahfidz sebagian besar sudah memiliki hafalan
Al-Qur’an dengan jumlah hafalan yang bervariasi. Sehingga divisi ini kemudian
seolah menjadi tempat ‘persinggahan’ bagi mahasiswa penghafal Al-Qur’an yang
kebetulan tidak tinggal dalam komunitas para huffazh.
Meskipun pada
setiap penerimaan anggota baru, biasanya tim seleksi memprioritaskan mereka
yang sudah memiliki hafalan minimal 5 juz, namun tidak menutup kemungkinan
mahasiswa yang masih memiliki hafalan sedikit atau bahkan belum menghafal sama
sekali untuk diterima dan bergabung di divisi Tahfidz.
b. Sejarah
berdirinya divisi Tahfidz
Sejarah divisi tahfidz adalah Al Mizan itu sendiri.
Artinya, perjalanan sejarah divisi tahfidz sebenarnya sudah sama tuanya dengan
sejarah Al Mizan (atau mungkin lebih tepatnya adalah salah satu embrio
kelahiran Al Mizan) sebagai UKM, sehingga antara keduanya sangat identik dan
tak terpisahkan. Berawal dari
bergabungnya dua komunitas, yaitu
Jamiyyah Al Qurra’ Al Mizan yang ada dibawah naungan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas
Syari’ah dan Hukum dengan
Halaqah Hifzh
yang ada dibawah naungan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) jurusan Tafsir dan Hadis –saat ini jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), maka mulailah UKM JQH Al
Mizan berdiri lewat lima pilar kokoh dengan divisi tahfidz sebagai salah satu
pilarnya.
Dengan bermodal sistem pembelajaran tutorial, Divisi
tahfidz mampu
untuk tetap eksis
hingga saat ini. Rutinitas yang merupakan bentu dari pelaksanaan program kerja
itu sendiri tetap berusaha dilangsungkan walaupun dalam pelaksanaannya di
lapangan tidak selalu berjalan mulus. Seluruh anggota, baik mereka yang baru
saja bergabung ataupun yang sudah lebih dulu di Divisi Tahfizh, dituntut untuk
terus berpartisipasi dan melibatkan diri. Karena sebagus apapun program kerja
yang dicanangkan oleh pengurus, itu semua akan nihil tanpa hasil bila tidak ada
dukungan dari para anggota. Oleh karenanya maka partrisipasi dari semua
komponen yang ada di Divisai Tahfizh merupakan satu bentuk etika sosial terus berusaha dilestarikan
demi keberlansungan Divsi tahfidz itu sendiri.
Tentu
semua yang terjadi dalam dinamikia perjalanan Divisi tahfidz sejak dulu hingga saat
ini bukanlah satu bentuk free gift from Our God, akan tetapi melalui “Kristalisasi
Keringat” –meminjam istilah Kang Tukul Arwana.
c. Peran
divisi
Tugas
mulia dan paling fundamental yang di emban oleh Divisi tahfidz sebagai wadah
transformasi kegiatan menghafal
Al-Quran adalah bagaimana mampu menjadikan Divisi Tahfidz sebagai terminal
peristirahatan sementara bagi anggota untuk mampu membaca, menghafal, dan mengulang AL-Qur’an yang mumpuni secara kualitas dan kuantitas. Dalam hal ini tentu konsekuensi logisnya
adalah mulai dari konsep perencanaan,
pelaksanaan, pengembangan maupun evaluasi tetap berhubungan
dengan hal
tersebut.
d.
Program kerja Divisi Tahfidz
Dalam upaya merealisasikan visi-misi UKM JQH Al Mizan yang selaras
dengan spesialisasi Divisi Tahfizh, divisi ini memiliki beberapa program kerja.
Berbagai program kerja tersebut secara umum bergerak di wilayah yang menjadi
konsentrasi divisi serta dalam ranah penguatan hubungan emosional pengurus
dengan anggota ataupun antar anggota itu
sendiri. Sebab program kerja yang bernafaskan kedivisian tidak akan berjalan
dengan efektif bila tidak ditopang dengan kedekatan emosional yang kokoh antar
komponen divisi. Secara terperinci, berikut beberapa program kerja tersebut:
1. Setoran
hafalan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah hafalan baru atau
mengulang hafalan
yang sudah ada.
Pada periode 2013-2014 kegiatan setoran hafalan ini dilangsungkan dalam
dua bentuk. Pertama, setoran khusus anggota Divisi Tahfizh dan yang kedua
dibuka untuk umum.
2.
Simaan Al Qur’an
Kegiatan ini
merupakan ajang aktualisasi hafalan anggota, meningkatkan
hubungan emosional antara anggota divisi dengan dosen/Karyawan dilingkungan UIN
Sunan Kalijaga, sebagai bentuk syiar Al-Mizan, khususnya Divisi Tahfidz , serta
sebagai wahana pelestarian Al Qur’an.
3. Halaqah
Kegiatan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
kegiatan sebelumnya, yaitu sima’an. Akan tetapi yang membedakan keduanya adalah
karena kegiatan ini dikhususkan untuk para anggota yang hafalannya tidak
terlalu banyak yang tidak memungkinkan untuk berpartisipasi aktif dalam
sima’an.
4. Tahsin Al
Qur’an
Membaca Al-Qur’an haruslah dilakukan dengan baik dan
benar. Demikian pula dengan menghafalnya. Namun ternyata tidak semua huffazh
memiliki bacaan al-Qur’an yang baik, khususnya mereka mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga. Berdasarkan kesadaran akan hal tersebut maka kegiatan ini pun dirasa
butuh untuk diagendakan.
5. MHQ (Musabaqah
Hifdzil Qur’an) Eksklusif.
Sebagaimana tercermin dalam namanya, sasaran MHQ ini
hanyalah pihak tertentu saja, yaitu anggota Divisi Tahfidz itu
sendiri. Tujuannya adalah untuk memotivasi mereka dalam menghafal serta
mengapresiasi hafalan mereka yang sudah ada.
6. Wisuda hafizh-hafizhah
Demi mengapresiasi
para penghafal al-Qur’an, pengurus Divisi Tahfizh menyelenggarakan kegiatan
ini. Selain itu, juga untuk memberikan kesempatan menjalani
prosesi wisuda bagi mereka para huffazh yang belum sempat berwisuda di tempat
mereka menghafal al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan dalam lingkup yang lebih
luas, yaitu para huffazh se-UIN Sunan Kalijaga serta para huffazh se-DIY.
7. Evaluasi
divisi
Kegiatan ini
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja
dalam satu bulan yang telah berlangsung serta untuk merencanakan pelaksanaan
kegiatan yang akan dilangsungkan dalam jangka waktu satu bulan selanjutnya
8. Keakraban
Kegiatan ini merupakan agenda insidental yang ada di luar program kerja pengurus divisi. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wahana refreshing dan penguatan hubungan emosional pengurus
dan anggota serta antar anggota
e. Prestasi-prestasi
yang pernah diraih
1. Juara I Cabang 5 Juz dan Tilawah Putra Putri pada STQ 2004
2. Juara I Cabang 10 Juz Putri pada STQ 2004
3. Juara
Harapan III cabang 10 Juz MTQ Mahasiswa se-DIY 2007
4. Juara II cabang 10 Juz MTQ Kab. Bantul 2008
5. Juara I
STQ Kab. Kulon Progo 2008
6. Juara III
MTQ Se DIY cabang Qira’ah Sab’ah 2008
7. Dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar